Startup Lokal Ciptakan Alat Pendeteksi Udara Portabel

By Dadi1 min read10 views

Jakarta – Sebuah startup lokal baru-baru ini berhasil menciptakan alat pendeteksi kualitas udara portabel yang mampu mengukur berbagai parameter seperti PM2.5, PM10, CO₂, VOC, suhu, dan kelembapan, serta mengirim hasilnya langsung ke ponsel atau komputer melalui aplikasi—menjadikannya inovasi penting dalam konteks polusi udara Indonesia tekno.tempo.co+2umm.ac.id+2umm.ac.id+2.

Alat ini dikembangkan oleh mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang menggunakan teknologi sensor laser dan modul fuzzy logic untuk memproses data secara real time. Akurasi alat ini mencapai lebih dari 90% bila dibandingkan dengan data BMKG, sementara biaya produksi hanya sekitar Rp 500.000 – terjangkau bagi masyarakat luas umm.ac.id+1umm.ac.id+1.

Selain itu, tim di Telkom University juga menciptakan versi alat nirkabel dengan panel surya dan kemampuan GSM serta Wi‑Fi. Fungsinya tak hanya untuk pengukuran lokal, tapi juga untuk pemantauan kualitas udara di area sekolah dan kawasan perkotaan—dilengkapi kemampuan peringatan dini terhadap kondisi polusi tinggi tekno.tempo.co.

Instrumen komersial yang sebanding, seperti portable air quality analyzer (AQMS‑8000) dan detector 8‑in‑1, umumnya dijual dengan harga yang lebih tinggi dan fitur lengkap tapi hanya cocok untuk pengguna industri atau profesional envilife.co.id+7alatkesling.com+7produkanda.com+7.

Inisiatif lokal seperti ini sangat relevan karena dalam kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, polusi udara menjadi masalah serius. Kehadiran alat terjangkau yang bisa diakses publik diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan, mendorong tindakan preventif, serta menyediakan data nyata untuk kampanye kesehatan masyarakat.