Hadir dengan nama baru, Bank Jakarta catat kinerja positif di Triwulan II 2025

By Ganet Dirgantoro2 min read10 views

Bank DKI, yang kini berganti nama menjadi Bank Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga akhir Triwulan II 2025 seiring dengan strategi transformasi menyeluruh dan ekspansi bisnis, termasuk memperkuat sinergi regional.

Per Juni 2025, total aset Bank Jakarta tercatat Rp84,72 triliun, tumbuh 2,96 persen dibandingkan posisi Triwulan II 2024 sebesar Rp82,29 triliun. Pertumbuhan total aset Bank Jakarta seiring dengan peningkatan dana pihak ketiga (DPK) yang tercatat sebesar Rp67,69 triliun atau tumbuh sebesar 3,84% secara year on year (yoy).

“Kinerja positif ini merupakan cerminan dari komitmen Bank Jakarta untuk terus bertumbuh secara sehat dan inklusif. “Kami terus memperkuat fungsi intermediasi dengan memperluas akses pembiayaan produktif, khususnya kepada pelaku UMKM yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” kata Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo di Jakarta, Selasa.

Agus mengakui persaingan memperebutkan DPK masih ketat, namun berdasarkan rasio CASA (Current Account Saving Account) perusahaan masih mengalami peningkatan sebesar 8,03 persen (yoy), menjadi sebesar Rp25,37 triliun pada Juni 2025, hal tersebut menjadi fundamental yang baik bagi Bank Jakarta untuk tumbuh secara solid kedepannya.

Disi penyaluran kredit, Pertumbuhan triwulan II 2025 terutama ditopang oleh penyaluran Kredit sektor UKM, yang tumbuh sebesar 43,70% (yoy) menjadi sebesar Rp2,31 triliun serta Kredit Konsumer yang bertumbuh sebesar 2,92 persen (yoy) menjadi Rp23,50 triliun.

Sampai dengan Juni 2025, Bank Jakarta terus melakukan penetrasi pemasaran kredit UKM sekaligus literasi keuangan di sentra-sentra UKM, kolaborasi dengan Dinas Koperasi UMKM dalam program pemberdayaan pelaku UKM, pelaksanaan kerjasama channeling penyaluran kredit multiguna dengan mitra di bidang fintech dan koperasi serta telemarketing melalui berbagai saluran digital. Hal ini merupakan komitmen Bank Jakarta dalam mendukung pertumbuhan sektor riil.

Per Juni 2025, laba bersih Bank Jakarta tercatat sebesar Rp421,18 miliar, tumbuh sebesar 24,42 persen (yoy) dari sebelumnya tercatat sebesar Rp338,53 miliar. Laba bersih tersebut terutama ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang meningkat 10,38 persen, dari semula tercatat sebesar Rp1,34 triliun pada juni 2024, menjadi sebesar Rp1,47 triliun pada Juni 2025.

Selanjutnya, berbagai program efisiensi yang dilakukan oleh Bank Jakarta terbukti mampu menekan rasio biaya operasional dengan pendapatan operasional (BOPO) menjadi 83,86 persen dari sebelumnya 87,02 persen, atau turun 3,17 persen (yoy).