Banyak dipakai di Indonesia, SIS Group of Schools adopsi kurikulum Cambridge

By Ganet Dirgantoro Location: 2 min read226 views

Banyak dipakai di sekolah negeri dan swasta di Indonesia, sekolah internasional SIS Group of Schools mengadopsi kurikulum Cambridge untuk meningkatkan kualitas lulusannya.

“Sudah banyak prestasi yang kami raih, kehadiran kurikulum Cambridge tentunya dapat menjadi pendorong hadirnya pendidikan berkualitas,” kata Chief Operating Officer SIS Group of Schools, Andrew Paterson di Jakarta, Senin.

Dalam mengadopsi kurikulum Cambridge, SIS Group of Schools menggandeng Cambridge Education International dengan tujuan menghadirkan pendidikan internasional berkualitas tinggi yang terjangkau untuk berbagai kalangan.

Andrew menjelaskan dengan menerapkan kurikulum Cambridge dalam sistem pengajaran maka SIS Group of Schools dapat menjaga standar sebagai sekolah internasional.

SIS Group telah beroperasi di 12 daerah di Indonesia yakni SIS Jakarta Selatan, SIS Pantai Indah Kapuk, SIS Kelapa Gading NEJ, SIS Cilegon, SIS Semarang, SIS Palembang, SIS Medan, SIS Surabaya, SIS Preschool Sedayu City, SIS Bandung, SIS West Jakarta, dan SIS BSD City.

Menurut dia dengan hadirnya di seluruh daerah tersebut tentunya sudah menyesuaikan dengan kurikulum di masing-masing daerah serta kemampuan dari siswa yang ada di sekolah tersebut.

Penilaian tim Cambridge Indonesia bukan cuma soal kurikulum, tetapi juga berbicara langsung dengan pimpinan sekolah, guru, orang tua, dan murid. Mereka menilai model biaya SIS, program pengembangan guru, dan strategi operasional yang dijalankan.

Berdasarkan hasil review dimungkinkan integrasi kurikulum menggunakan Cambridge Primary, Cambridge Lower Secondary, dan International General Certificate of Secondary Education (IGCSE) untuk usia 14-16 tahun di semua kampus. Kemudian juga efisiensi operasional, investasi pada guru melalui pelatihan, dan akses pendidikan berkualitas.

“Kami berhasil menekan biaya sekolah lewat model pemotongan biaya (half fees) yang telah mendapatkan penghargaan dan lewat kerangka pelatihan guru . Kami membuktikan kurikulum Cambridge tetap bisa dijalankan dengan kualitas tinggi, tapi dengan biaya lebih rendah, bahkan di kota kecil atau berkembang., kata Jaspal Sidhu, Pendiri & Ketua SIS & Inspirasi Group of Schools.

Sedangkan Cambridge Senior Country Manager Indonesia, Dian Indah Apriyani mengatakan sudah ada 275 sekolah swasta dan negeri di Indonesia yang mengadopsi kurikulum Cambridge.

Dian juga membenarkan kurikulum Cambridge ini dapat diintegrasikan dengan kurikulum yang sudah ada, tinggal memberikan pelatihan kepada guru.

“Sebenarnya semua sekolah dapat menikmati kurikulum ini, silakan untuk membaca silabus-silabus yang ada di website dan buku-buku yang tersedia,” ucap dia.

Dia mengatakan kurikulum Cambridge bertujuan untuk meningkatkan pendidikan berkualitas khususnya di Indonesia.