CBRE melihat perumahan dan perkantoran masih potensial

By Ganet Dirgantoro Location: 2 min read36 views

CBRE, perusahaan konsultasi real estat dunia melihat sektor perumahan, pariwisata, dan perkantoran masih potensial di 2025 namun perusahaan properti harus mengedepankan inovasi dan teknologi digital untuk menghadapi tantangan yang semakin kompetitif.

“Butuh transformasi khususnya untuk ketiga sektor setelah pandemi seiring kemajuan di teknologi digital dan artificial intelligence (kecerdasan buatan),” kata Head of Research CBRE Asia Pasifik, Ada Choi di Jakarta, Kamis.

Salah satu yang harus diperhatikan untuk menggarap ketiga sektor tersebut selain pasar (daya beli) dan fluktuasi juga memperhatikan tren konsumen seperti tingginya tren olahraga, gaya hidup sehat, serta seni dan budaya yang sedikit banyak memiliki korelasi.

CBRE merupakan perusahaan di bidang jasa konsultasi real estate dunia yang belum lama ini menggarap pasar Indonesia.

Perekonomian Indonesia, yang terbesar di Asia Tenggara, merupakan kisah pertumbuhan yang menarik. Didukung oleh konsumsi domestik yang kuat dan kelas menengah yang terus berkembang, negara ini tengah memodernisasi lanskap real estat melalui arus investasi asing yang signifikan. Modal tersebut banyak mengalir pada sektor-sektor dengan pertumbuhan tinggi seperti pusat data dan rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV), di mana Indonesia menempati posisi sebagai pusat nikel dunia.

Gelombang investasi ini mendorong perkembangan di seluruh sektor properti, dengan fokus yang semakin besar pada green building (bangunan ramah lingkungan), yang menggarisbawahi tren “flight-to-quality” dalam penyewaan perkantoran, serta permintaan tinggi terhadap lahan industri. Pasar perumahan juga tetap kuat, terutama di kawasan pinggiran kota yang mendapat manfaat dari pembangunan infrastruktur baru.

Ekspansi layanan advisory CBRE di Indonesia berjalan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi yang kian menguat. Langkah ini bertujuan untuk membantu klien lokal maupun internasional menavigasi pasar real estat yang dinamis, sekaligus memaksimalkan peluang yang ada. Ekspansi ini dipimpin oleh Angela Wibawa, yang kini menjabat sebagai Head of Indonesia’s Advisory Business.

Anshuman Magazine, Chairman & CEO, India, South-East Asia, Middle East & Africa, CBRE, mengatakan, “Ketahanan ekonomi Indonesia dan posisinya sebagai kekuatan utama di Asia Tenggara menjadikannya pasar yang sangat penting bagi pertumbuhan strategis kami. Ekspansi bisnis advisory ini adalah bukti keyakinan kami terhadap potensi real estat negara ini, sekaligus mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan layanan terintegrasi kelas dunia yang mampu memenuhi kebutuhan klien global dan lokal di kawasan yang dinamis ini.”

Sumit Mukherjee, Head of Real Estate, Asia, Turner & Townsend, menyatakan, “Ekspansi di Indonesia secara sempurna melengkapi kehadiran manajemen proyek Turner & Townsend yang sudah kuat. Pendekatan terintegrasi ini akan memberikan klien solusi yang lengkap dan komprehensif, mulai dari perencanaan strategis hingga keberhasilan pelaksanaan proyek, dengan memanfaatkan gabungan keahlian kami untuk mengoptimalkan peluang dari pertumbuhan signifikan di sektor real estat dan infrastruktur Indonesia.”

Bisnis advisory yang diperluas ini akan bersinergi erat dengan kapabilitas Manajemen Proyek Turner & Townsend di Indonesia, menghadirkan solusi end-to-end bagi kebutuhan real estat para klien, mulai dari perencanaan dan konsultasi strategis, hingga eksekusi proyek dan manajemen fasilitas. Pengembangan ini memperkuat visi jangka panjang CBRE untuk bertumbuh di kawasan Asia Pasifik, dengan memanfaatkan keahlian global serta wawasan lokal untuk mendukung klien di pasar-pasar berkembang.